KULIAH TAMU DIII SI
Senin, 16 Dec 2024Ruang Laksda Mardiono Lantai 1
Tepat di hari Kamis, 19 desember 2024, Universitas Dinamika mengukuhkan tiga Duta Aksara untuk periode 2024-2025 bertempat di Arena prestasi Lantai 9 bersamaan dengan rangkaian acara Akhir dan ratin bersama Universitas Dinamika.
Ketiga
diantaranya adalah Mary Grace Lelan (kategori mahasiswa), Tri Sagirani
(kategori dosen), dan Kharla Siska (kategori tenaga kependidikan). Pengukuhan
dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Dinamika di hadapan sivitas
akademika.
Kepala Perpustakaan Universitas Dinamika, Deasy Kumalawati, S.Pd., M.A., menegaskan bahwa pemilihan Duta Aksara bertujuan untuk melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan sebagai mitra perpustakaan. “Kami ingin menciptakan budaya membaca yang lebih kuat di lingkungan Universitas Dinamika dan menjadikan para Duta Aksara sebagai ambasador perpustakaan. Mereka tidak hanya mempromosikan perpustakaan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang ada,” ujarnya.
Proses seleksi dilakukan melalui pendaftaran yang dipublikasikan via email dan media sosial perpustakaan. Tahapan seleksinya yang dilakukan pada 16-17 desember 2024 ini meliputi penilaian Curriculum Vitae, wawancara, dan presentasi rancangan program kerja di hadapan tiga juri yakni Nunuk Wahyuningtyas, M.Kom. (Kepala Program Studi D3 Sistem Informasi), Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B., M.M. (Kepala Pusat Kerja Sama), dan Deasy Kumalawati, S.Pd., M.A. (Kepala Bagian Perpustakaan).
Dalam sesi tanya jawab pada kandidat kategori dosen yakni Tri Sagirani, mendapatkan pertanyaan bagaimana membagi waktu di tengah kesibukannya sebagai Dosen di Program Studi Sistem Informasi. Tri menjelaskan bahwa kegiatannya sebagai Duta Aksara tidak berseberangan dengan kewajiban Tridharma sebagai dosen. Wanita berkerudung ini menambahkan bahwa dirinya akan merancang program Literasi Goes Digital sebagai roadshow baik ke dalam kampus maupun ke masyarakat sekitar kampus—sekolah, UMKM, Pojok Baca, Balai RW, rumah ibadah, hingga komunitas—untuk memperkenalkan literasi yang inklusif.
Senada dengan Tri Sagirani, kandidat dari kategori tenaga kependidikan yakni Kharla Siska juga ingin membawa perpustakaan atau budaya literasi menjadi lebih modern, lebih kekinian, di kalangan anak muda dengan memanfaatkan platform Instagram, Tiktok atau Youtube serta platform podcast edukatif. Kharla juga menambahkan : “bisa membuat book club atau reading circle yakni semacam komunitas baca dengan suasana santai untuk berdiskusi kan keren tuh, ujarnya”
Sementara pada kategori mahasiswa yakni Mary Grace Lelan, termotivasi untuk meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa dan memperkenalkan fasilitas perpustakaan. Ia mengusulkan lomba menulis kreatif sebagai wadah untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis.
Dengan terpilihnya para Duta Aksara, Universitas Dinamika berharap dapat terus menginspirasi budaya literasi di kalangan sivitas akademika dan masyarakat sekitar. "Mari bersama membangun generasi yang mencintai ilmu, memahami literasi, dan memanfaatkan informasi untuk masa depan yang lebih cerah," pungkas Deasy Kumalawati. (rani, ksd).